Selamat Malam !
Bagaimana Ujian Nasionalnya adik-adik yang ada di SMA ?
Semoga mendapatkan hasil yang sesuai harapan yah.
Untuk yang masih bingung menentukan jurusan kuliah nanti. Mungkin ada yang tertarik atau masih bertanya-tanya dengan jurusan gizi.
Saya akan berbagi stori tentang seluk beluk kuliah di Jurusan Gizi. Cerita suka-duka ? Next time saya buat narasi melow nya.
Kuliah di jurusan gizi dilatarbelakangi dari kebutuhan ahli gizi di Indonesia, mari kita berpikir serius sedikit yah, kan sudah besar kan ? Iya. Jadi kebutuhan ahli gizi (dikenal dengan sebutan nutritionist) saat ini (tahun 2016) masih sangat dibutuhkan khususnya di tingkat kota yang saya tinggali, kota tercinta dan sejuta cerita : Kota Tasikmalaya atau di tingkat Kabupaten Tasikmalaya masih minim ahli gizi nya, begitu pula dengan kebutuhan ahli gizi di Jawa Barat, dan daerah-daerah yang berada di Indonesia. Artinya kebutuhan dan peluang menjadi ahli gizi selain dibutuhkan secara lokal dibutuhkan juga secara nasional maupun internasional. Masalah kesehatan dan masalah metabolisme yang dimulai dari kebiasaan makan, aktivitas fisik dan faktor-faktor lainnya ini bisa dicegah (proses kuratif) jika didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berkompeten, berkompeten disini bisa diartikan sebagai Sumber Daya Manusia yang profesional dalam bidangnya.
Bagaimana untuk menjadi Ahli Gizi ?
Tentu saja harus sekolah atau kuliah di Jurusan Gizi dong, iya kan ? Iya.
Untuk menuju ahli gizi, kalau kata meme atau status bbm temen-temen ahli gizi nih, menjadi ahli gizi tak semanis glukosa. iya betul, perlu intuisi yang cukup bahkan tinggi untuk menyerap atau menerima materi-materi berbobot di Kelas Gizi.
Sekolah atau kuliah di Jurusan Gizi ada beberapa pilihan ;
1. Diploma III (D3) Gizi.
Untuk pilihan yang menyediakan jenjang ini, jika kampus negeri, kalian bisa memilih Politeknik Kesehatan yang tersebar Se-Indonesia. Contohnya untuk Lingkungan Jawa Barat dan Jakarta bisa memilih : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya (Prodi Tasikmalaya dan Prodi Cirebon), Poltekkes Kemenkes Bandung, Poltekkes Kemenkes Jakarta II dan masih banyak Poltekkes Kemenkes Lainnya, ada Juga IPB (Institut Pertanian Bogor) yang menawarkan jurusan jenjang DIII : Manajemen Industri dan Jasa Makanan dan Gizi.
Banyak juga STIKES atau PTS yang menawarkan DIII Gizi.
Nah, setelah lulus dari jenjang DIII Gizi akan diberi gelar Amd.Gizi atau AMG atau Am.d saja.
Lama Belajar : 3 tahun (6 semester).
2. Diploma IV (D4) Gizi dan Sarjana Gizi (S1 Ilmu Gizi).
Hampir sama dengan DIII Gizi untuk tempat perkuliahannya, yang membedakan DIII Gizi dengan DIV Gizi adalah lama belajarnya, praktek lapangannya, materinya, gelarnya, dan kompetensinya.
DIV Gizi setara jenjangnya dengan S1 Gizi.
Setelah lulus jenjang Diploma IV Gizi (D IV Gizi) akan bergelar SST (Sarjana Sains Terapan), dan setelah lulus jenjang Sarjana Gizi (S1 Ilmu Gizi / Gizi) akan bergelar S.Gz (Sarjana Gizi).
Banyak PTN dan PTS di Indonesia yang menyediakan Jurusan Gizi.
Lama belajar : 4 tahun (minimal 144 SKS, bisa juga lebih tergantung universitas, politeknik kesehatan, institut yang memberikannya).
3. Pendidikan Profesi Gizi
Pendidikan Profesi Gizi bertujuan untuk mengembangkan keilmuan dalam perencanaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (Ahli Gizi) agar lebih terampil dan profesional dalam menangani kasus yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan dan memberikan pemecahan masalah dengan keahliannya.
Untuk yang sudah mengambil program profesional ini akan bergelar RD (Registered Dietitian), saya contohkan salah satu ahli gizi yang bergelar RD adalah Bapak Jansen Ongko, RD
Untuk mengetahui mengenai pendidikan gizi bisa di cek di Website nya AIPGI : Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia. Selengkapnya di www.aipgi.org
Semoga kalian bisa memilih jurusan kuliah yang tepat dan pastikan kalian akan menyenangi jurusan kuliah yang akan menjadi pilihan. Karena jurusan kuliah yang menyenangkan bisa membuat hari-hari kuliahmu tersenyum selalu dan kuliah tanpa beban dan paksaan.
Ahli Gizi ? Ya, Siap saya disampingmu.
Salam Sehat,
kalau untuk prospek kerja lulusan gizi dari DII, DIV, S1 itu bagaimana ya?
Ijin bertanya kak,, kalau jurusan SKM/Gizi. Apakah masuk dalam prospek tenaga gizi..?? Makasih